Meningkatkan
Minat Baca Masyarakat Melalui Perpustakaan Desa
Kata Pengantar
Puji
syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahNya penulis
dapat membuat karya ilmiah ini. Tak lupa
sholawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi besar Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa didalam
pembuatan karya ilmiah ini berkat
bantuan Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak dalam kesempatan
ini penulis menghaturkan rasa berterimakasih kepada semua pihak yang membantu
dalam membuat makalah ini.
Penulis karya ilmiah ini menyadari
bahwa masih banyak kekurangan. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan
segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan
baik.
Harapan penulis semoga karya ilmiah
ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebaik-baiknya.
BAB I
Pendahuluan
A
. Latar belakang
Negara akan disebut
maju atau berkembang jika penduduknya memmpunyai minat baca yang tinggi dan
telah dibuktikan dari jumlah terbitan buku dan jumlah perpustakaan yang ada di
Negara tersebut. Pemerintah mengupayakan minat membaca melalui lembaga yang
telah mencanangkan program minat membaca namun yang dilakukakn oleh pemerintah
untuk menumbuhkan minat baca belum optimal. Salah satu cara meningkatkan minat
baca yaitu dengan cara membangun perpustakaan desa/ kelurahan.
Undang-undang
tentang perpustakaan (UU no. 43/2007) mengamanatkan bahwa pemerintah
berkewajiban untuk menggalakkan promosi gemar membaca dan mendorong pemanfaatan
perpustakaan seluas-luasnya oleh masyarakat serta menjamin ketersediaan layanan
perpsustakaan secara merata diseluruh pelosok tanah air termsuk memfasilitasi
penyelenggaraan perpsutakaan didaerah.
Namun
secara kenyataannya fasiitas yang ada perpustakaan daerah kurang memadai
contohnya bahan koleksi yang ada hanya sedikit atau kurang lengkap. Tidak hanya
itu fasilitas yang lainnya juga. Seharusnya setiap perpustakaan menyediakan
fasilitas internet gratis namun tidak semua perpustakaan tidak menyediakan
layanan tersebut. Sehingga peminat pengunjung perpustakaan juga sedikit maka
dari itu dari minat baca masyarakat juga kurang.
Banyak
kawasan di Indonesia yang sangat memerlukan dukungan perpustakaan untuk
memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Pentingnya penyebaran informasi melalui
perpustakaan dikalangan masyarakat untuk mendapatkan informasi-informasi yang
diinginkan dengan mudah sehingga dapat meningkatkan kecerdasan masyarakat yang
merata.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana meningkatkan kegiatan membaca?
2. Kenapa minat baca masyarakat Indonesia sangat
rendah?
3. Peran apa yang dilakukan pemerintah dalam
menumbuhkan minat baca?
BAB II
Pembahasan
A
. Pentingnya membaca
Pentingnya
kegiatan membaca seharusnya dimulai sejak dini dan harus dibiasakan untuk membaca. Karena minat
baca masyarakat Indonesia sekarang terutama pada anak-anak relative sangat
rendah yang dibandingkan denagn Negara berkembang lainnya. Kegiatan membaca bisa
dilakukan di sekolah maupun di rumah. Disekolah bisa dilakukan di perpustakaan
sekolah sedangkan di rumah bisa membaca dengan buku yang ada di rumah ataupun
pergi ke perpustakaan desa atau kelurahan. Dengan membaca
buku-buku kita bisa memperluas wawasan dan menambah pengetahuan. Banyak hal-hal baru yang akan ditemukan dalam sebuah bacaan.
Hal-hal yang belum pernah diketahui. Bahkan hal-hal yang sebelumnya tidak
pernah bayangkan ada. Namun kegiatan membaca ini belum banyak
dilakukan, khususnya remaja. Hal ini memang menjadi keprihatinan banyak pihak,
baik itu pendidik, orangtua maupun pemerintah. Upaya-upaya untuk membangun
kesadaran masyarakat untuk gemar membaca telah lama dilakukan dengan banyak
cara.
Tidak hanya khususnya
remaja melainkan anak-anak seharusnya dibiasakan untuk membaca dan didorong
dari orangtua, orangtua harus
memperhatikan anaknya dalam belajar khususnya membaca. Membaca tidak hanya
dilakukan disaat belajar namun bisa juga membaca Koran, artikel, buku-buku lain
ataupun bukan dalam bentuk buku misalnya di era modern sekarang kita bisa
membaca dari internet dengan cara membrowsing artikel atau yang lainnya yang
kita butuhkan. Perlengkapan sekarang yang serba canggih sebaiknya kita gunakan
dengan cara baik pula dengan cara hal-hal yang positive. Namun bukan berarti
lengkapnya tehknologi sekarang ini kita melupakan perpustakaan yang ada.
Melestarikan membaca bisa juga dimulai dari peminjaman buku dari perpustakaan
desa atau kelurahan setempat. Dengan cara inilah masyarakat sekitar dengan
mudah menemukan bahan pustaka dengan cara meminjam buku diperpustakaan.
Kebiasaan membaca inilah
dapat memperngaruhi perkembangan Negara Indonesia yang sangat minimnya penduduk
Indonesia dalam kegiatan membaca. Pengaruhnya membaca berpengaruh besar untuk meningkatkan mutu di
Indonesia dan mencerdaskan kehidupan di Indonesia
agar tidak kalah dengan Negara lain.
B . Minat baca
masyarakat Indonesia
Semangat membaca
Indonesia sangat berbeda dengan Negara lain. Minat baca sangatlah rendah
dikarenakan kurangnya waktu dan bahan bacaan. Di masyarakat perkotaan terdapat
waktu untuk meluangkan waktunya daripada membaca buku sedangkan dimasyarakat
pedesaan tidak tersedianya sarana prasana yang mewadahi mendapatkan bahan
bacaan seperti buku. Masyarakat Indonesia belum menjadikan kegiatan membaca
sebagai sumber utama mendapatkan informasi. Masyarakat lebih tertarik
menonton,mendengarkan ketimbang membaca.
Minat baca Indonesia
sudah sangat memprihatinkan. Berdasarkan studi lima tahunan yang dikeluarakan
oleh Progress in Internasional Reading Literacy Study (PIRLS) pada tahun 2006,
yang melibatkan siswa sekolah dasar hanya menempatkan Indonesia pada posisi 36
dari 40 negara yang dijadikan sampel peneliti. Sementara itu berdasarkan
penelitian Human Developmen Index (HDI) yang dikeluarkan oleh UNDP untuk melek
huruf pada 2002 menempatkan Indonesia pada posisi 110 dari 173 negara. Posisi
tersebut kemudian turun menjadi 111 di tahun 2009.1
1.http://grewnews.com/ch/education/cl/belanda/id/1295439/minat+baca+anak+indonesia+memprihatinkan/jam
21.10/22-04-2011
Dari data penelitian tersebut bisa
dipungkiri ada beberapa faktor yang mendukung dan menghambat minat baca seperti
system pembelajaran di indonesia belum membuat siswa/mahasiswa harus membaca
lebih dari apa yang diajarkan dalam kelas, banyaknya hiburan TV dan permainan
dirumah atau diluar
dan harga buku yang relative mahal yang tidak terjangkau
oleh daya beli masyarakat maka sedikti sekali masyarakat yang memiliki koleksi
buku dirumahnya. Serta minimnya bahan bacaan yang ada di perpsutakaan. Dan juga peran-peran yang menumbuhkan minat
baca. Peran orangtua juga dirasa penting untuk mendidik anaknya membiasakan membaca
sejak usia dini dan bercerita terhadap apa yang telah ia baca, sehingga membaca
menjadi sebuah kebutuhan bukan sekedar hobi saja. Peran yang lain yaitu peran
pemerintah dalam menumbuhkan minat baca yang dibantu oleh kalangan dunia
pendidikan,media masa,gerakan masyarakat cinta buku yang mempunyai tujuan dalam
mencerdaskan kehiduypan bangsa.Cara lain dalam meningkatkan minat baca
masyarakat dengan cara mendirikan perpustakaan disetiap desa/ kelurahan.
C . Peran pemerintah meningkatkan
minat baca
Dalam batang tubuh Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdapat pasal-pasal yang menguatkan
pentingnya keberadaan perpustakaan dan sistemnya yaitu : (1) pasal 28 F tentang
hak untuk komunikasi dan memperoleh informasi , (2) pasal 31 tentang pendidikan
dan kewajiban pemerintah dalam memajukan iptek dan (3) pasal 32 tentang
kebudayaan. Secara tersirat pasal-pasal tersebut menyatakan diperlukannya wadah
untuk mendapatkan informasi dengan mudah, tersedianya sarana prasana pendidikan
dan meningkatkan perkembangan Iptek serta kewajiban untuk memelihara dan
melestarikan budaya di Indonesia. Wadah dari semua ini tidak lain adalah
perpustakaan.2
2 http://www.pemustaka.com/membangun-perpustakaan-desa-menuju-masyarakat-berbasis-pengetahuan-secara-merata.html/20.30/22-04-2011
Dari pasal-pasal tersebut dapat
disimpulkan pemerintah diharapkan membangun dan mendirikan
perpustakaan disetiap desa/ kelurahan karena itu merupakan salah satu cara
meningkatkan minat baca masyarakat dan perpustakaan merupakan
salah
satu di antara sarana dan sumber belajar yang efektif untukmenambah pengetahuan
melalui beraneka bacaan sebagai sarana informasi serta menjadi pusat
pembelajaran. Memudahkan masyarakat dalam mencari informasi.
Undang-undang
tentang perpustakaan (UU no. 43/2007) mengamanatkan bahwa pemerintah
berkewajiban untuk menggalakkan promosi gemar membaca dan mendorong pemanfaatan
perpustakaan seluas-luasnya oleh masyarakat serta menjamin ketersediaan layanan
perpsustakaan secara merata diseluruh pelosok tanah air termsuk memfasilitasi
penyelenggaraan perpsutakaan didaerah.3
Fasilitas
lainnya dapat berupa ruangan yang nyaman dengan sirkulasi yang baik,
perlengkapan seperti meja dan kursi ditata rapi, rak-rak buku dirawat dengan
baik,ruangan yang bersih membuat pengunjung nyaman dan faslitas tambahan berupa
internet karena dapat menarik pengunjung dan fasilitas tersebut dapat digunakan
dengan maksimal.
Masyarakat
membutuhkan bahan koleksi yang lengkap
yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang yang berbeda. Bahan
koleksi yang paling umum ada di perpustakaan adalah buku. Buku yang dibutuhkan
untuk ada di perpustakaan bukan sekedar berjumlah banyak namun yang paling
utama adalah kualitas buku. Bahan koleksi yang disajikan juga tidak hanya dalam bentuk buku pengetahuan saja melainkan seperti
Koran,majalah khususnya ibu-ibu yang ingin mencari resep masakan dari majalah
tersebut dan bahan koleksi lainya. Lengkapnya bahan koleksi yang disediakan
akan menambahnya pengunjung ke perpustakaan tersebut.
Tidak hanya dalam hal bahan
koleksinya saja yang diutamakan namun juga dalam bidang menata system
pengelolaan perpustakaan tersebut.
3 . http://www.scribd.com/doc/24584577/perpustakaan-desa-basis-pengembangan-perpustakaan-di-indonesia/09.30/23-04-2011
Mengelola perpsutakaan dilakukan oleh pustakawan yang telah
berprofesi dalam bidang perpustakaan. peran pustakawan pada sebuah perpustakaan
sebagai media penyampai informasi dapat dengan menggunakan berbagai program
kemasan informasi dengan aneka penyajian. Berkaitan dengan sarana pembelajaran
sebagai mitra dalam memperoleh informasi dari berbagai ilmu pengetahuan, maka
pustakawan sebagai mediator sangat berperan.4
Suatu perpustakaan pasti memerlukan
biaya untuk mengembangkan dan memajukan perpustakaan. pemerintah seharusnya
memberikan dana yang ada untuk meningkatkan buku-buku yang sesuai perkembangan
zaman saat ini. Pemerintah juga berperan dalam memberikan sosialisai kepada
masyarakat tentang arti penting membaca dan mensejahterakan para pegawai yang
bekerja diperpustakaan
4.http://teratama.net/peran-pustakawan-dalam-pengelolaan-perpustakaan.html/19.49/24-04-2011
BAB III
Penutup
A . Kesimpulan
Kegiatan
membaca bisa dilakukan di sekolah maupun di rumah. Disekolah bisa dilakukan di
perpustakaan sekolah sedangkan di rumah bisa membaca dengan buku yang ada di
rumah ataupun pergi ke perpustakaan desa atau kelurahan. Dengan membaca
buku-buku kita bisa memperluas wawasan dan menambah pengetahuan. Banyak hal-hal baru yang akan ditemukan dalam sebuah bacaan.
Hal-hal yang belum pernah diketahui. Bahkan hal-hal yang sebelumnya tidak
pernah bayangkan ada.
Peran-peran yang menumbuhkan minat
baca. Peran orangtua juga dirasa penting untuk mendidik anaknya membiasakan
membaca sejak usia dini dan bercerita terhadap apa yang telah ia baca, sehingga
membaca menjadi sebuah kebutuhan bukan sekedar hobi saja. Peran yang lain yaitu
peran pemerintah dalam menumbuhkan minat baca yang dibantu oleh kalangan dunia
pendidikan,media masa,gerakan masyarakat cinta buku yang mempunyai tujuan dalam
mencerdaskan kehiduypan bangsa.Cara lain dalam meningkatkan minat baca
masyarakat dengan cara mendirikan perpustakaan disetiap desa/ kelurahan. Pemerintah
diharapkan membangun dan mendirikan perpustakaan disetiap desa/ kelurahan
karena itu merupakan salah satu cara meningkatkan minat baca masyarakat.
B.
Saran
Berdasarkan
butir-butir simpulan tersebut diatas,maka dapatlah dikemukakan saran-saran
untuk menumbuhkan minat baca masyarakat.
1.
Orang tua berperan penting dalam
menjalankan kegiatan membaca sejak dini. Jadi dimulai dari orangtua harus
menyuruh anaknya untuk gemar membaca.
2.
Pemerintah membangun perpustakaan
disetiap desa / kelurahan.
3.
Pemerintah sebaiknya menambah bahan
koleksi yang ada yang ada disetiap perpustakaan minimal setahun sekali. Dan pemerintah juga berperan dalam
memberikan sosialisai kepada masyarakat tentang arti penting membaca
Daftar Pustaka
1)
http://grewnews.com/ch/education/cl/belanda/id/1295439/minat+baca+anak+indonesia+memprihatinkan/jam
21.10/22-04-2011
2)
http://www.pemustaka.com/membangun-perpustakaan-desa-menuju-masyarakat-berbasis-pengetahuan-secara-merata.html/20.30/22-04-2011
3) .http://www.scribd.com/doc/24584577/perpustakaan-desa-basis-pengembangan-perpustakaan-di-indonesia/09.30/23-04-2011
4) http://teratama.net/peran-pustakawan-dalam-pengelolaan-perpustakaan.html/19.49/24-04-2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar